Khalid
bin Shafwan berkata, “Sulaiman bin Abdul Malik bertanya kepadaku,
‘Bagaimana Al-Ahnaf bisa menjadi pemimpin bagi kaummu sedangkan ia
bukanlah orang yang paling mulia dan bukan pula orang yang memiliki
banyak harta?’ Maka, aku menjawab, ‘Engkau mau memilih yang mana, aku
mempunyai banyak jawaban, mau yang tiga hal, dua, atau satu?’
Sulaiman bertanya, ‘Kalau yang karena tiga
hal, apakah itu?’ Aku jawab, ‘Ia tidak dengki, tidak tamak, dan tidak
menolak sebuah kebenaran jika memang harus diterima.’
Lalu dia bertanya lagi, ‘Kalau yang dua
jawabannya, apa itu?’ Aku menjawab, ‘Ia selalu menebarkan kebaikan dan
menghindari kejahatan.’
Lalu dia bertanya lagi, ‘Kalau yang satu,
apa jawabannya?’ Maka, aku katakan, ‘Ia tidak menjadikan kekuasaan untuk
kepentingan pribadinya pada saat ia diberi kesempatan untuk berkuasa.’
Maka, Sulaiman berkata, ‘Engkau memang hebat!’” ( Shifatush Shafwah :
3/198)
(Dengan penataan bahasa oleh redaksi KisahMuslim)
0 Comments